JAKARTA, KOMPAS.TV - Budayawan/Pendiri Tempo dan Komunitas Salihara Goenawan Mohamad mengatakan kritiknya bukan karena beda preferensi dengan Jokowi, sebab sampai saat ini ia belum menentukan siapa yang akan dipilih di Pilpres 2024 nanti.
Goenawan mengungkapkan kemarahannya karena ketidakadilan cara putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang tiba-tiba menjadi bacawapres. Menurutnya, menjadi berbahaya ketika ketidakadilan ini merusak sistem kehakiman di tingkat Mahkamah Konstitusi, karena bisa menimbulkan ketidakpercayaan publik.
Goenawan Mohamad mengatakan saat ini yang dilakukan Jokowi dengan menjadikan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres mendampingi Prabowo Subianto, adalah bagian untuk memperpanjang kekuasaannya. Menurut Goenawan, jika nanti Prabowo terpilih sebagai presiden, maka Gibran akan dikendalikan oleh Jokowi.
Meski demikian sebagus-bagusnya seorang presiden, tentu akan ada pekerjaannya yang tidak selesai. Maka menurut Goenawan, biarkanlah orang lain yang menyelesaikannya. Sebab, manusia memiliki keterbatasan dan terkadang orang yang akan melanjutkannya bisa lebih baik.
Selengkapnya simak dalam ROSI eps. Goenawan Mohamad: Rakyat Percaya Siapa; Ketua MK, Jokowi, atau Gibran? Saksikan di kanal youtube KompasTV.
Link: https://www.youtube.com/watch?v=xXNy-lPKlNI&t=4s
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/458483/goenawan-mohamad-gibran-jadi-perpanjangan-kekuasaan-jokowi-rosi